Cari

Wahrima's Weblog

Dunia Sederhanaku!

Catatan Kecil tentang Kasih Sayang

Dewasa ini banyak hal yang menyebabkan kita sebagai sebuah bangsa kian terpecah. Bukan hanya karena faktor eksternal, namun juga internal. Kita kerap bertikai karena banyak hal. Mulai dari berselisih sebab hal sepele hingga bertengkar karena masalah besar.

Salah satu pangkal persoalan adalah berbeda dalam menentukan pilihan. Hal ini tentu kita ketahui dan rasakan bersama. Banyak konflik yang tercipta hanya karena perbedaan pilihan. Pilihan akan kebutuhan pribadi, pilihan jalan hidup hingga yang tersanter saat ini pilihan politik.

Lanjutkan membaca “Catatan Kecil tentang Kasih Sayang”

Kabar Akhir Tahun

Assalamu’alaikum, Wr.Wb.

Selamat sore teman-teman semua.

Alhamdulillah setelah dua tahun nggak update di blog, hari ini berkesempatan untuk berbagi dengan teman-teman semua. Insya Allah mulai hari ini, saya akan kembali aktif buat nulis dan posting di blog ini. Kangen, soalnya dah lama nggak nulis.

Semoga saya bisa berkomitmen ya…

Sampai jumpa dan Selamat Liburan!

Wassalam.

Sebuah Bukti Kemahiran Berkata-kata

34745951._UY439_SS439_

(Tulisan ini telah dimuat di Koran Harian Singgalang, Minggu/ 18 Juni 2017)

Kata-kata mutiara atau yang kerap disebut quotes, dewasa ini merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah buku fiksi. Baik kumpulan cerpen maupun novel. Selain tokoh utama, alur/plot serta cerita yang ditawarkan, quotes juga menjadi sesuatu yang menarik minat pembaca. Tak mengherankan bila seorang penulis bersusah payah untuk meracik, menyunting kata-kata ataupun kalimat dalam setiap paragraf menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dibaca. Bukan hanya sekedar menarik untuk dibaca, namun rentetan kalimat indah itu mampu membuat pembaca terus mengingatnya bahkan tak jarang quotes di buku fiksi bisa merangsang indera pembaca untuk ikut merasakan apa yang dialami oleh para tokoh di dalam cerita tersebut.

Lanjutkan membaca “Sebuah Bukti Kemahiran Berkata-kata”

Cahaya dan Pemanggil Kupu-Kupu

(Cerpen ini dimuat di Koran Harian Singgalang, Minggu/ 4 Juni 2017)

Aku tidak tahu apakah perjalanan kali ini akan mendekatkan ataukah semakin menjauhkanku darimu. Aku kembali ke kota ini dengan segala keberanian yang kupunya. Kota di mana segala harapan dan mimpi luruh bersama cahaya. Ada rasa ragu di dalam hatiku mulanya. Namun surat terakhir yang kau kirimkan saat itu menyadarkanku bahwa kita memiliki perasaan yang kekal. Jangan kau tanya bagaimana aku bisa meyakini hal itu. Entah kau menyadarinya atau tidak, beberapa kalimat yang kau tulis saat itu mampu membangunkanku untuk keluar dari bilik sunyi yang telah membuat kita kian berjarak. Aku masih ingat kalimat-kalimat itu.

18836691_10203100285465701_3915953842133543442_o
Foto oleh : Yeni Purnama Sari 

“Ketika kau tahu debar itu masih ada, maka pada saat yang sama rasa itu juga akanberdetak pada diriku. Hanya kita yang mampu merasa dan menyelamatkan diri dari sunyi.”  

Salam hangat,

Athalia

Lanjutkan membaca “Cahaya dan Pemanggil Kupu-Kupu”

Oprah Winfrey dan Hal-hal yang Ia Ketahui Pasti

(Tulisan (resensi) ini dimuat di Harian Singgalang, Minggu/ 28 Mei 2017)

Pengalaman selalu mengajarkan kita sesuatu. Bahkan ia mengandung makna yang membuat kita berpikir tujuan penciptaan diri kita di muka bumi ini. Namun kadangkala banyak dari kita justru melewatkan momen untuk “berpikir” tadi. Salah satu buku yang memiliki esensi serupa adalah buku “What I Know For Sure” atau Yang Aku Tahu dengan Pasti. Sebuah buku yang ditulis oleh ratu talkshow Amerika, Oprah Winfrey. Di dalam buku setebal 189 halaman ini Oprah mengungkapkan momen-momen yang memberikan kesadaran ataupun membuat dirinya menemukan sesuatu yang kerap disebutnya sebagai “AHA, moment” dalam kehidupan yang dijalaninya lebih dari setengah abad.

Buku Oprah

Lanjutkan membaca “Oprah Winfrey dan Hal-hal yang Ia Ketahui Pasti”

Ramadhan 1438 H

Ramadhan bulan penuh berkah. Perbanyak segala yang baik dan tinggalkan segala hal buruk. Semoga kita kembali fitrah. Amin. ^_^

*Foto : http://www.pinterest.com

33fc137ebc239a8e25befa4147066859

39d36e11f577c5db089c38fb5cee8bfe

Puisi : Kata-kata yang Kembali Bergerak

Welcoming Myself

98d623c072091ca313d46acb66df7566

Assalamu’alaikum…

Hari ini merupakan hari pertama di tahun 2017, ketika hati ini kembali tergerak untuk mengisi ruang kosong yang ada di blog ini. Alhamdulillah banyak hal-hal baik yang terjadi dalam rentang enam bulan terakhir. Mulai dari pernikahan adik kecilku (sepupu), pernikahan para sahabat, kelahiran keponakan pertamaku (dari kakak kandung) hingga sejumlah tulisanku yang kembali dimuat di surat kabar. Meskipun tak dapat disangkal, tahun 2017 juga menghadapkanku pada sejumlah tantangan dan “kejutan” tak terduga. Tapi biarlah segala yang kurang berkenan itu saya simpan sendiri. Insya Allah dalam enam bulan ke depan saya dapat mempublikasikan kebahagian-kebahagiaan kecil maupun cerita-cerita menarik yang pantas untuk dibagikan kepada teman-teman pembaca blog ini.

Untuk postingan pertama tahun ini, semoga ini semua bisa menjadi bagian dari do’a yang membawa berkah sepanjang 2017 ini. Amin.

Wassalam,

Ade Faulina

Sesudah Keajaiban Kata

Ketika itu

Tiga inti di dalam kepala

Satu rasa merasuk di dada

Jadilah ia keajaiban kata

Para pemuda berpadu dalam doa

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa

Wujud cita dan cinta

Bagi tanah tumpah darah

Lanjutkan membaca “Sesudah Keajaiban Kata”

Atas ↑

Wahrima's Weblog

Dunia Sederhanaku!

Rara89's Weblog

Just another WordPress.com weblog